Perjalanan
waktu adalah proses takdir saya lahir
dikota dingin Wonosobo, yang akhirnya hijrah ke Yogyakarta hingga menuntaskn
kuliahnya . Lahir di pertengahan bulan desember, orang tuaku ayah dan ibu
memiliki darah seni sebagai orang jawa ibuku adalah orang yang mendalami lagu
jawa klasik. Sering kudengar ibuku menyanyikan lagu saat mengantarkan kami tidur
dangan suara yang lembut dan damai. Dandang gulo lagu yang sering singgah
ditelinga.
Nama pemberian dar orang tua adalah TANTRI SUBEKTI. Nama Tantri diberi oleh ayah yang sangat menyukai nama
tokoh bali. Subekti berarti subuh yang
berbakti karena kami lahir di awal fajar
pas subuh dipagi hari. Ayah ingin anaknya
menjadikan fajar yang penuh kebaktian atau fajar yang penuh makna indah. Dari namaku ayah berusaha merangakai bahasa yang memiliki arti dan nilai sastra .
Saya anak
yang ke 6 dari 7 bersaudara. Darah seni orang tua singgah mewarnai anak anaknya.
Kakakku yang ke 3 adalah pelaku seni
lukis salah satu karyanya ikut terlibat dalam
pembuatan monument dijakarta .
Kakakku no
6 memiliki corak warna suara yang khas untuk
berolah vokal sering menjuarai diberbagai even pertandingan tarik suara.
Saya kuliah di U AD , Universitas Ahmad Dahlan yogyakarta aktif diberbagai
kegiatan senat dikampus dan aktif dalam kegiatan sastra bersama bapak
jabrohim dan duduk dalam
kepengurusan CDP , kops dakwah
pedesaaan
Ya Dumai,
nama yang asing dalam telinga sebagian orang jawa . Yang hanya ada dalam peta, kucari
cari kala itu dalam peta tulisan itu amatlah kecil nyaris tak terbaca.
Teringat
kala itu saat kami akan dilamar seorang dokter
daerah kalimantan ibuku melarang “ ndak boleh dapat orang luar jawa alasanya
klasik, nanti akan menjauhi jarak dari orang tua.
Rupanya
garis takdir berkata lain, saya akhirnya menikah dengan orang Sidoarjo yang
kemudian bertugas dikilang Pertamina
Dumai.
Mas
Kusrianto aktif jadi pengurus PII – Pelajar Islam Indonesia Sidoarjo. Sedangkan
saya juga aktif di PII dan pernah sebagai Korda PII WATI diWonosobo dan
kemudian aktif di PII Jogjakarta.
Dari sini terjalin kisah kisah cinta kami mesti proses tuhan mempertemukan seolah tanpa
sengaja melalui dari ketidak sengajaan berkunjung dan berteman bersama
saudara sampai akhirnya proses itu teruji dalam gelombangnya waktu. Karena
tampa campur tangan tuhan sulit bagi
pertahananan cinta untuk mempertemukan pada
dunia yang berbeda. Suamiku orang tehnik apa adanya disiplin terencana sedang saya terjun ke dunia seni yang biasa santai tapi
pasti.
Sempat ada
ruang yang kosong dalam hati menempati rumah komplek pertamina yang sunyi. Sebagai
seorang yang terjun dalam dunia seni, sepi itu kadang menakutkan menjenuhkan . Alhamdullilah
memiliki suami yang banyak memberikan dukungan dan kenyamanan dalam berkarya.Tahun demi tahun terlewati anak kami lahir menjadikan kesibukan
tersendiri dengan rutinitas harian, melelahkan tapi menyenangkan saat bisa
menikmati kesibukan sebagai seorang ibu.
Kini anak pertama kami telah
besar dan dewasa, yang pertama kuliah di jurusan tehnix kimia Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Dalam proses sebagai seorang mahasiswa yang berprestasi dikirim kebangkok sebagai program pertukaran
pelajar Indonesia dan Thailand. Dan
anakku yang kedua kuliah di jurusan animasi perfilman ,di Malaysia
mengikuti jejak dunia seniku yang dari kecil suka melukis. Anak ketiga
boarding school di kisbag Yogyakarta,
tinggallah sibungsu yang masih smp di Dumai.
Kami di Dumai
dari tahun 1997 dan akhirnya baru ditahun
ke 7 ada kesempatan untuk memulai sebuah usaha dekorasi yang bisa
merubah kejenuhan menjadi kesibukan, hobby yang menyenangkn untuk berkarya .
Tak terasa
22 tahun sudah kami tinggal bersama
tanah dan air Kota Dumai .
Bila orang
bertanya kami asli mana? kami jawab dari jawa lama di Dumai. Beda dengan anak anak
kami yang memiliki sejarah hidup yang kental dengan Kota Dumai memiliki ikatan batin
baik dengan tradisi dan selera menu masakan Dumai yang memiliki bahasa melayu yang memiliki pesona dan daya tarik sendiri . Makanya anakku
merasakan ia asli orang Dumai Peranakan
jawa😅😅
Dumai merasa
membuat kota yg bermakna dalam sejarah hati kami .Lambat laun proses itu
ternikmati seiring dengan perjalanaan waktu.
Perjalanan
sekolah hingga tamat kuliah dijawa. Dari
awal sekolah sudah terasa darah seni ada
dalam bayangan kehidupanku. Dari smp teringat betul proses dunia tarik suara dan
puisi tergarap dari orang yang tepat menangani bakat yang terpendam.
Sering
menjuarai lomba baca pusi sampai saat kuliah menjuarai puisi mahasiswa se
Jawa-Bali .
Kemudian
lolos mengkuti festival penyiar remaja yang membawa saya menjadi seorang penyiar
radio. Dan juga saya sering menjadi MC
baik provinsi atau kenegaraan,bertemu dengan para tokoh negeri .
Dunia teater
mempertemukan saya dengan para pesohor negeri . Bergabung dengan teater
emha saat di
SMA
Muhammadiyah Wonosobo. Kemudian bergabung dengan teater sallahudinE mha ainun najib beberapa kali terlibat dalam penggarapan
pertunjukan teater hingga sampai Surabaya, Jakarta dan Lampung.
Tahun
2007,
Tahun tahun
sebelumnya adalah tahun penjara bagiku dalam
kesunyian dan kesendirian kecuali aktif
menjadi pengurus PWP(persatuan wanita patra)
dimana suami bekerja . Yang sebelum pindah ke Jakarta sempat menjadi kepala bagian
TA Pertamina UP II Dumai yang kemudian suami dipindah tugaskan ke Jakarta hingga sekarang. Hari ini kami masih sepakat untuk berkarya
diDumai dulu.
Thn
2007 saat itu saya diperkenalkan dengan
bang Ahyar sanggar Biduk Betuah, panggilannya
bang ucok. Termakasih bang ucok sudah pernah singgah dalam kehidupn berkesenian kami☺☺
Dari bang ucok
ini kami diminta menggarap karya teater
untuk mengikuti festival teater di Pekanbaru.
Sebuah dunia yang dulu sudah lama aku tinggalkan di Yogkarta .
Dengan mengerahkan
segenap kemampuan tergaraplah TERALI
PENYAIR tahun 2007. Proses pencairan naskah memakan waktu selama sebulan lebih
nyaris tanpa putus, merebus karakter
para pemain bukanlah mudah karena
terbatasnya pemahaman mereka tentang teater dan menjiwai karakter.
Dan
sutradara harus memiliki kejelian menentukan pemain yang masih dasar agar tepat sesuai peran dan kharakternya. Ya
disitulah perjumpaan pertama kami dengan kak asiah, kak jamilah , riffa ,andra
, dan lain lain. Kemudian naskah
berikutnya bertemu dengan kardy , musni ,yani dan lain lain disanggar Padepokan Bambu .
Saat itu ,ada
keindahan sendiri sama sama berjuang membawa nama Dumai .
Andra
memiliki instink yang cukup bagus memenej
semua disaat aku
bingung memberi peran untuk kak jamillah. Akhirnya dapatlah inspirasi untuk menjadikannya tokoh orang tua .
Dalam cerita ini mesti tidak ada dalam naskah.
Alhamdullillah
kejelian dan ketelatenanya dan luar
biasa karakter dari seluruh pemain . Maka untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, Dumai juara 3 festival teater seprovinsi dengan memboyong 4 piala , kakalu tidak salah peran utama terbaik kak asiah. Peran Pembantu
terbaik diaraih oleh kak jamilah. Sutradara terbaik dan setting panggung
terbaik.
Rasa lelah
terbayar untuk menyutradarai, semua dengan didukung para pemain yang memiliki loyalitas
tinggi. Memang kami saat menyutradarai
harus mampu membaca karakter
pemain dan disiplin yang tinggi.
Dari sinilah
bersamabang ucok mengembangkn seni pada
sanggar yang berbeda tapi saya tetap
menginggat sejarah kebaikan ilmu untuk terus berbagi.
Kami
mendirikan sanggar PADEPOKAN BAMBU. Kemudian
kami diminta bekerjasama dengan lanal angkatan
laut untuk membuat garapan dalam rangka festival angkatan laut seindonesia . Ya
usaha tidak akan membohongi hasil, kami berhasil dua kali beruturut turut
menjuarai festival teater angkatan laut seindonesia.
Kami juga
diminta kodim menggarap teater kolosal Jendral Sudirman melibatkan hampir
100 orang pemain. Alhamdullilah berhasil
bekerja sama dengan renno sanggar laksamna dengan judl garapan judul Jendral Sudirman.
Dan beberapa
kali membuat pertunjukn teater di gedung sasana mitra disponsori pertamina dan masih
banyak lagi cerita teater bersama Padepokan Bambu.
BAMBOO
DECORASI tahun 2007 berdiri dengan awak
yang sedikit yan gkemudian berkembang, dipercaya menggarap momen momen besar seperti
acara kunjungan kepresidenan.
APEXSI
,Seindonesia kami harus mendesain
panggung dan semua tempat jamuan ,dan menata dekorasi pernikahan anak pertama Walikota
Dumai, anak pertama ibu serly sunaryo,
anak sekda Riau Wan Samsyir,kemudian anak pertama bapak timo kipda
dan acara dumai exspo .
Sederetan
garapan Bambo Decorasi meniggalkan kenangan seni yang luar biasa diKota Dumai. Hingga
akhirnya semenjak suami pindah tugas dijakarta setahun lalu saya tidak lagi aktif di dunia dekorasi untuk sementara waktu dan tidak tahu sampai kapan. Untuk terus bermimpi dan
berkarya mesti memiliki cara pandang yang berbeda .
Seni membuat
kita kreatif . Dunia seni dibutuhkan banyak orang. Dunia seni mampu menghidupkn
ruang yang kosong dan mampu memberikan
keindahn dan seni itu butuh kejujuran. Saya akan selalu menginggat orang orang yang pernah berjasa dalam kehidupan kami.
Salam 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
bersambung....Puisi karya anakku yang kami bacakan dalam relung tengelamnya matahati
Teater Padepokan Bambu
Teater Padepokan Bambu
Tantri Subekti - Sudut Pandang

















