logo

Profil - Elly Dawaty

 

Nama lengkap Elly Dawaty...(Elly)
Dilahirkan di Rengat 16_04

Dumai adalah kota dimana saya di besarkan bukan dilahir kan...Dumai adalah antara perjuangan dan kehidupan di mana saya sampai di masa ini.

Masa kecil bagi saya adalah masa yang sangat membahagiakan...walau terlahir di dalam keluarga yang sangat sederhana namun masa itu mampu membuat hidup ini berwarna...Elly kecil dilahirkan di kota rengat dari rengat pindah ke tembilahan di mana kota itu di juluki kota seribu parit....Elly kecil memulai sekolah TK nya di sana... (Tambilahan) Namun karna faktor harapan untuk hidup layak di kota lain  umur 5 tahun Elly kecil  di bawa hijrah ke Kota Dumai

Umur 6 tahun Elly kecil  memulai sekolah dasar di SD Islam yang terletak di jalan Datuk laksamana..yang di masa itu terkenal dengan nama SD Al-Huda karna berdekatan dengan mushalla Al-Huda...mengahabis kan sekolah dasar di sana dengan nilai yang cukup membanggakan kedua orang tua...di karenakan sejak kelas satu sampai dengan kelas enam sekolah dasar ...mendapat juara satu umum...bahkan di kelas tiga sudah  diperacayakan untuk  membantu guru kelas mengajar adek kelas .

Namun di masa SMP seorang Elly yang mempunyai nilai bagus hanya bisa masuk ke sekolah swasta di karenakan terlambat masuk sekolah negri...padahal di kala itu SMPN 1. Yang dikepalai oleh bapak Harahap menjamin bahwa ketika itu elly akan bisa masuk dengan mudah disana dikarenakan nilai yang bagus...tetapi karena orang tua berkehendak lain...mau nya Elly...bersekolah agama di kampung halaman...jadi angan angan mau masuk SMPN ketika itu hanya menjadi igauan.

Tamat SMP swasta ini Elly kecil menyambung ke sebuah sekolah SMA swasta juga yang ada di kota Dumai...sekolah swasta yang kala itu cukup paforit juga...di sana Elly memulai debut nya sebagai seorang Elly yang beranjak remaja...mengikuti kegiatan yang di adakan sekolah dengan luar biasa...bela diri lomba  baca puisi...dan lomba mengarang cerpen(cerita pendek) semua di ikuti dengan hasil yang memuaskan .

Saya adalah seorang ibu dari seorang putra...Bela diri adalah karir yang membuat saya lebih di kenal banyak orang di kota Dumai ini...di kelas satu SMA saya sudah menggeluti karir ini ...di awali pertandingan dalam kota... Setelah itu tingkat daerah...untuk karir nasional saya sampai di tingkat PRA PON...mewakili KEMPO ( PERKEMI...ATAU LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA PERSAUDARAAN KEMPO INDONESIA.) Menjadi pelatih Daerah terakhir membawa nama KABUPATEN PELALAWAN...menjadi Juara umum dua...tingkat propinsi...

Sekarang karir saya di bela diri Kempo masih berjalan saya bergerak di sekolah sekolah mengisi exschol bela diri Kempo.

Dan didalam memulihkan ekonomi keluarga saya adalah termasuk orang yang tak suka berpangku tangan...saya suka bekerja apa saja untuk memberi yang terbaik bagi sibuah hati tentu nya yang halal dan dalam ridho Allah...saya bekerja apa saja...namun tentu nya dalam prinsip...

Sampai seiring waktu saya masuk kepintu media...yaitu tv swasta Dumai Vision...dimana saya lebih enjoy di dalam nya walau harus mengejar berita...kenapa saya bilang lebih enjoy...karena pada saat saya mengembangkan sebuah berita saya angap saya membuat satu cerita...karena saya memang suka berkarya dalam sastra.

Karena saya menganggap seni ini adalah kelembutan dan keindahan... jiwa seni walau sedikit ada di diri saya...saya suka berpuisi ..mengarang dan   berkarya dalam sastra. Di dalam berkarya saya terkadang terpanggil berbicara jujur ..lembut dan menganggap satu moment apapun pelajaran dalam tontonan drama.

Mengenai sejarah kesenian nan saya cerita nya tidak banyak saya suka seni ...seni baca puisi dan mengarang sebuah cerita pendek...namun di dalam prestasi  ...ketika itu saya cuma mengikuti perlombaan tingkat sekolah di SMA kala itu...saya ingat saya mendapat nomor urut dua lomba baca puisi tingakat SMA. ...dan untuk mengarang cerpen .cerpen saya pernah ada sekali menghiasi  sebuah majalah kumpulan cerita pendek (Anita) begitulah nama majalah nya di zaman saya waktu itu.

Untuk memajukan sebuah seni budaya bukan semudah membalik telapak tangan...tentunya pertama sekali kita harus mampu mengembalikan kepercayaan para seniman ...bagaimana hasil karya mereka di hargai dan di apresiasi...walau dengan cara sederhana..seperti karya mereka di akui...dengan mungkin memberi reward...membawa mereka atau tidak melupakan mereka dalam setiap kegiatan seni budaya...yang merupakan bagian hidup mereka...

Bagi saya tidak ada yang berat ..dimana saya mempunyai ke inginan untuk berusaha dan berkeinginan...dan di landasi kerja sama yang tidak egois.

Harapan saya sederhana...semoga DKD kedepan nya dapat menjadi wadah yang tepat sasaran bagi insan seni ...

Wasssalam

Tags

terimakasih centil

dkdteraspunak.com is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.