Simpanlah Jarum di Dalam Peti
Jika terinjak kaki kan terluka
Bapak ibu yang saya hormati
Izin kan saya tuk Bercerita
Perkenalkan
nama lengkap saya Budi Andrian Saputra, dan biasa dipanggil Budi
Saya
dilahirkan di Kota Dumai pada tanggal 19
Agustus 1979 dari pasangan (Alm) Ujang dan Dewi
Dumai
merupakan daerah yang sangat berarti dalam membentuk karakter pribadi saya,
dimana saya dilahirkan dan dibesarkan di kota Bertuah ini.
Layaknya
seperti anak kecil lainnya masa kecil saya dipenuhi dengan agenda berrmain dan
bermain dan terus bermain… hampir semua permainan rakyat pernah kami mainkan,
seperti main patuk lele, sembar lakon, tang tang buku, oh maria oh maria.. dan
permainan rakyat lainnya..
Walaupun
banyak waktu kecil saya dihabiskan untuk bermain bersama kawan kawan dikala
itu, bukan berarti saya tidak serius mengikuti pendidikan formal, pada tahun
1986 saya memulai prndidikan di jenjang Taman Kanak kanak di kemala Bhayangkari
dan lanjut ke Sekolah Dasar Negeri 005
Karang Anyar dan terus ke SMPN 1 Dumai.
Kemudian
lanjut ke pendidikan Kejuruan di STM Negeri Dumai yang saat ini dikenal dengan
nama SMKN 2 Dumai.
Kemudian
saya mendapat kesempatan mengikuti
Kuliah di Politeknik Universitas Andalas Padang tahun 1998 yang dibiayai
penuh oleh PT. SONY Electronics Imdonesia hingga selesai pada tahun 2001
melalui program Ikatan Dinas yg ada di PT. SONY tersebut.
Setelah
menyelesaikan pekuliahan, saya harus mengabdikan ilmu saya ke PT. SONY
Electronics Indonesia, namun di karenakan pada saat itu PT. SONY pindah ke
Vietnam, maka saya lebih memilih untuk bekerja di Pulau Batam.
Bak kata
pepatah, sejauh jauhnya bangau terbang kan kembali ke pelimbahan juga.. setelah
dua tahun di perantauan akhirnya saya kembali lagi ke Dumai dan mencoba
peruntungan nasib di kampung halaman sendiri, dan hingga saat ini saya masih
mencokol di Kota Bertuah ini, dan saya telah berkeluarga dengan gadis melayu
dan dikaruniai 4 (empat) orang anak, 3 (tiga) perempuan dan seorang laki2, dan
Alhamdulillah, pada saat saya menulis secuil cerita ini kami dalam penantian
lahirnya anak kami yang kelima, mohom Doa nya eeee… semoga semuanya baik baik
saja, aamiin….
Pada saat
ini saya mengikuti beberapa kegiatan organisasi social yang mana saya juga ikut aktif sebagai pengurus didalamnya. Dan
salah satunya adalah Organisasi Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai yang
saat ini di Nakhodai oleh sdr. A RIDWAN
yang lebih dikenal dengan nama Iwang.
Dan tentu
saja, menjadi bagian dari Dewan Kesenian Daerah Kota dumai memiliki kebanggaan
tersendiri, dimana kita diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam
memajukan seni dan Budaya melayu yang ada di Kota Dumai.
Berawal dari sedikit bakat dan pengalaman yang ada saya mencoba membuat program talkshow bersama bg iwang di Dumai vision, sejak saat itu selalu tampil dalam berbagai kegiatan talkshow diDumai Vision dan lanjut dalam program program talkshow yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian
Saya salah seorang pendiri KPM (Komunitas Pencinta Musik) dan dalam struktur hingga hari ini saya dipercaya sebagai ketua harian.
Ada beberapa
pendapat pelaku seni yang menyatakan “Seni Budaya Melayu mengalami kemunduran” Mungkin hal ini ada benarnya, namun
setelah saya telaah selama ini, bukan “Seni Budaya Melayu yang mengalami
kemunduran” Akan tetapi kita sebagai pelaku maupun penikmat seni budaya
Melayu yang kurang peka dan kurang
peduli terhadap perkembangan Seni Budaya Melayu itu sendiri.
Dan tentu
saja kita semua menaruh harapan Besar kepada
Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai sebagai satu satunya wadah yang dapat
menghimpun seluruh pelaku dan penggiat seni untuk secara bersama sama memajukan
Seni Budaya Melayu di Kota Dumai, yang saat telah dimulai oleh sdr. Iwank
dengan memaksimalkan seluruh komite komite yang ada di DKD itu sendiri.
Semoga DKD
Kota Dumai kedepan bisa lebih aktif lagi, dan tentu saja ini semua tidak
terlepas dari dukungan Pemerintah yang harus mampu memberikan dukungan secara
nyata dan bukan hanya dalam bentuk slogan slogan sahaja… Karena Seni dapat menyatukan
perbedaan!!!
Pisau
Menggores Menjadi Luka
Rasanya
Sakit amatlah perih
Cukup
sekian dari saya
Saya
Ucapkan Terima Kasih


















