logo

Profil Seniman "PRIMA"



Kelahiran di Dumai tahun 9 Agustus 1986. nama lengkap IDOLA PRIMA, terlahir dari Alm. H.ZULSYAFRI IDRIS dan  Hj. JAMILAH SUNDARI. Saya tiga bersaudara dan saya anak ke 3,Sejak lahir dan betah nya udah di dumai.4. Pendidikan dari TK sampai SMA di YKPP Dumai.
Dari tahun  2012 dulu sempat ngajar guru TK di SMA YKPP selama 1 tahun.  Setelah itu menjalani usaha kecil, dan kemudian  diterima kerja di Dinas Kesehatan tahun 2015, karena ada puskesmas baru dan butuh IT,jadi ditempat kan di Puskesmas Bukit Kayu Kapur.

 Saya  tertarik dengan seni karena  dari  keluarga udah keluarga seni, alm bapak seorang gitaris dan keyboard pada zamannya. Dan ibu saya seorang penyanyi dangadut atau daerah. Alm Kakak pemain organ tunggal dan banyak mengiringi  acara di komplek pertamina. Abang saya seorang gitaris dan vocal dan sempat membuat Album di Bandung dan juga bisa membuat gitar.

Nah..akhirnya turun ke saya menjalani seni dari kecil atau masa masa SD, saat SMP baru bisa buat band sampai kuliah di Bandung juga membuat Album Indie, disamping itu saya juga belajar untuk memahami Sound Engineering  khususnya Operator  Rekaman dari operator  studio rekaman yang kecil karena dulu untuk belajar masih belum mengenal adanya youtube.

Sampailah saya diajak komunitas film pendek diBandung untuk bergabung menjadi Soundnya, dari situ juga saya banyak menambah pengalaman dan saya pelan pelan belajar untuk mengambil Video Cinema dari komunitas tersebut, kita bikin film pendek, ada juag job job iklan, seperti Iklan Pajak.
Pulang ke Dumai saya sempat menjalani usaha kecil Foto Nikahan dan Video Cinema. Dan sampai saat ini untuk foto saya udah berkurang, karena saya kembali ke basic untuk mengambil Video Cinema dan Sound Engineer Recording. Dan bekerjasama dengan OK Production.

Setiap moment beda kepuasan nya, misal kayak foto, kepuasan nya hasil foto atau di edit sedemikian rupa dan gimana caranya bisa membuat foto itu indah. Kalau untuk dokumentasi video cinema salah satunya Sigma - Sejuta Doa part 1 itu salah satu bentuk kerjasama dengan Sigma Entertainment. Kerjasama untuk saat ini lebih banyak bersama OK Production seperti video Clip Resletink band.

Kalau berupa Audio ya hasil rekaman, mixing dan mastering nya seperti pengerjaan satu album Resletink, sebelumnya udah banyak yang dikerjain waktu diBandung juga.
Untuk semua dokumentasi gimana ya, karena saya lebh suka di balik layar, jadi hasil hasilnya dari mereka sendiri yang upload atau memplublikasinya.
Seperti film pendek Dumai, video clip Sigma Entertainment ada 4 lebih kalau tak salah, OK Production semua video clip juga dibantu beberapa rekan untuk ngambil video, dan lain lain.


Saat duduk di bangku SMP saya bersama teman kecil Nanang Firmansyah dan Parabil Mata Giwa, kami membentuk band yang menerapkan Genre Grunge / Alternative Rock.
Banyak kegiatan yang kami jalani seperti mengikuti Festival, Ulang Tahun Pertamina, band Opening Artis, ada juga mengisi 1 jam acara di lap.Walikota lama, Live On Air di Radio dan pada tahun 2004 kita juga mengikuti kompilasi album di Dumai yaitu album GAW (Gaung Anak Watan).

Di samping itu juga saya mengikuti sanggar Putri Tujuh di Musik Kolaborasi Modern dan Tradisional yang di bina oleh buk Erniza.
Pada saat saya menjalani study di Bandung juga melanjutkan band mengisi Acara acara Event seperti ISI (Interaksi Hati), TVRI, Tiap minggu pagi Car Freeday Gazibu Bandung, Hari Anti Narkoba, dan sebagainya.
Tahun 2009 mulailah proses pembuatan Album Indie yang berjudul
"BEBAS" dan di tahun 2010 album "We Are Indonesia" dan juga beberapa lagu kami di pilih untuk mengisi soundtrack Film Pendek di Bandung.

Sejalan dengan itu, saya juga mengisi Album "NOISE HARMONY" yang dipimpin Nardi Sunardi.
Banyak yang saya alami di luar kota terutama di Bandung. Disana untuk seniman sangat di hargai, di dukung Pemerintah dan diberikan wadah. Acara mingguan dan acara bulanan jadi seniman khususnya musisi semakin erat silaturahminya. Bukan hanya musisi atau band band, tetapi juga seniman lainnya yang menampilkan seni kedaerahannya. Sebenarnya untuk di Kota Dumai bisa seperti itu, kembali kepada perhatian dari Pemerintah.
Mungkin masukan juga buat Dewan Kesenian terhadap keprihatinan kita dengan Pemerintah.

Dan juga untuk seniman Dumai, kita juga jangan merasa hebat karena semua yang kita lakukan itu relatif, karya hari ini mungkin belum baik bisa jadi karya selanjutnya sangat menarik.

Komunitas atau Solo cinema di Dumai sudah banyak, jaman semakin maju untuk pribadi juga dari kamera handphone juga sudah bisa Cinema. Jadi tak perlu minder dengan alat jutaan. Meskipun publikasi dari internet memadai alangkah pentingnya Pemerintah memperhatikan atau membuat Event atau Festival iklan, film pendek, dan sebagai  dengan tema tema  dan didukung Perusahaan khusus Kota Dumai.

Mungkin 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, karena cinema juga membutuhkan ide, pikiran, konsep, waktu juga biaya.
Karena dukungan moment seperti ini sangat berharga buat generasi baru Putra/i Kota Dumai. Mereka bisa termotivasi dengan ada nya event dari hobi yang mereka miliki, juga bisa disiarkan di Dumai TV.

Wassalam









Tags

terimakasih centil

dkdteraspunak.com is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.