Kisah anak
perantau berteman dengan budak melayu...dan baru tau apa namamya jengkol (jegheng)
dan baru tau juga bagai mana enaknya jegaheng tersebut.
Pada suatu
hari si Edo diajak si Atan singgah dirumahnya kebetulan sang ibu masak gulai
jengkol(jegheng),dan ia pun mengajak Edo
makan bersama dirumahnya.
Setelah makan
Edo pun bertanya pada Atan.
Edo :”Tan...apa
nama gulai yg dimasak mamak mu tadi”
Atan:”ow..itu
namonyo jengkol alias jegheng”
Edo :”ow
jegheng ya,tapi rasanya enak kali lah,blm pernah aku makan gulai jegheng
ini,baru kali ini.
Ahh...nanti
sampai dirmh kusuruh mamakku memasak
jegheng ini...selera kalilah aku.Biarlah aku pulang dulu ya Tan terimakasih
atas makan enaknya”
Atan :”Ha...yolah”
Edo :”aku
harus ingat nama makanan langka ini (sambil menyebut jegheng dibibirnya edo
mendayung sepeda ontelnya,satu dayung satu sebuatan jegheng,begitu cara edo
mengingat)
Jegheng...
jegheng ...jegheng ...jegheng...jegheng...jegheng...”
Karna asyik
mengingat jegheng Edo menabrak tiang listrik...edo terpental,dan langsung
terduduk,sepedanyapun tumbang, ia termenung dan orang orang ramai mengerumuni edo, dan bertanya
Boy: “ada
apa pak,kepala bapak pusing?”
Edo:”Tidak”(
sambil jawab dan masih seperti orang linglung mengingat sesuatu)
Udin:”sepeda
nya rusak pak? “(siudin nyeletuk)
Edo :”Tidak...”(masih
seperti kebingungan)
Ucok: “Ada
barang yang hilang pak..?”
Edo :”Tidak..”
Tiba tiba
diantara kerumunan ada yg berteriak...woiii siapo yang kentut ni, bau
jeghengggg ha...
Dgn spontan
Edo berdiri ,dan mengangkatkan tangan nya sambil menyebut
Edo : “Haaa...itu
diaaaa....Jegheng “
Edo pun
mendayung sepeda kembali pergi sambil menyebut “jegheng..jegheng...jegheng...jegheng...”
(rupanya
saat jatuh si edo tak kerasa sakit,hanya dia terlupa nama makanan yang Lezat
tsb)🤣😂😂😂🤣


