logo

Puisi, Di Waktu Fajar - H.Kasiarudin, SH






Di waktu fajar, tiada angin tiada embun
Kata kata tidak punya makna
Hasrat ada, keinginan tak punya kuasa

Di waktu fajar, tiada angin tiada embun
Banyak orang terlelap di bawah selimut yang tidak hangat
Hanya syahwat menggelora entah mengapa

Di waktu fajar, tiada angin tiada embun
Banyak orang terlena  akan kuasa penuh maya
Tak tahu mentari kan terus meninggi
Lupa jati diri, lupa risalah yang menghala kepada makna

Di waktu fajar, embun tak ada angin pun ia tak rasa
Lupa sempadan, lupa posisi, lupa kepada rupa
Ada telinga tidak berbatas dengar
Ada mulut tidak berbatas kata
Ada aksi tidak berbatas perbuatan

Di waktu fajar, embun dan angin mulai dirasa
Bergerak raga di bawah sukma, menempuh akal meneroka makna
Kecil bukan tidak berarti, besar belum tentu berharga

Walaupun  jalan terlihat panjang  seperti tidak berujung
Langkah pertama sudah diayunkan, tak usah berhenti teruslah berjalan
Niat dan Tekad telah dirangkai meniti seni yang dipatuhi
Tidak mudah digoda dan tergoda kemaruk hawa

Di waktu fajar, telah kau ayun langkah mu
Walau angin tiada  dan embun tak dirasa, teruslah melangkah sampai lutut mu letih penat tak berdaya dan terhenti keharibaan NYA.

Pekanbaru,
6 Ramadan 1441 H
29 April 2020




Tags

terimakasih centil

dkdteraspunak.com is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.